Selasa, 09 April 2013

Gegaran otak



  • Apapun kejadiannya, hindari sejauh mungkin mengalami benturan pada kepala. Pasalnya, hanya dengan satu kali mengalami gegar otak, bisa membuat volume otak menjadi turun. Demikian menurut studi dari New York University’s Langone School of Medicine yang diterbitkan dalam jurnal Radiology.
  • Dikutip dari Huffington Post, penyusutan (atrofi) otak bahkan bisa menyerang pada orang yang mengalami gegar otak ringan dan traumatisPenyusutan otak akibat cedera ini dapat terjadi satu tahun kemudian. Dugaan adanya penyusutan sebenarnya sudah ada dugaan sebelumnya di kalangan ahli medis. Studi ini memperkuat dugaan itu.
  • “(Setelah cedera otak ringan traumatis) ada luka struktural yang nyata ke otak, meskipun kita tidak melihat banyak pada pencitraan klinis rutin. Ini berarti, pasien yang (mendapati) gejala dalam jangka panjang setelah gegar otak,  mungkin memiliki biologis yang mendasari gejala mereka,” kata peneliti Dr Yvonne W. Lui, MD, asisten profesor radiologi dan bagian kepala neuroradiologi di NYU.
  • Namun peneliti mengatakan, ini baru temuan awal. Bukan berarti setiap kejadian gegar otak akan berakibat pada penyusutan otak.  Studi ini mengingatkan bahwa ada kemungkinan terjadinya penyusutan dalam jangka panjang setelah terjadi gegar otak ringan dan traumatis.
  • Pada studi ini diibatkan 28 orang yang mengalami cedera otak ringan traumatis dan gejala pascatrauma. Mereka semua diminta untuk menjalani scan otak memakai alat MRI untuk melihat volume materi putih dan abu-abu di otak. Hasilnya, mereka yang menderita gegar otak ringan traumatis memilikipenurunan volume otak di bagian yang terkait kecemasan, ingatan, dan perhatian.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar